“KARAKTER Vs KHARISMA” Ayat Firman Tuhan
diambil dari: Hakim-hakim 14-16
Bangsa Israel tinggal di Mesir sebagai budak
selama 430 tahun. Pembebasan yang dipimpin oleh Musa dan perjalanan dari Mesir
ke Tanah Perjanjian (selama 40 tahun) merupakan perjalanan dengan tujuan
sebagai proses pemurnian karakter umat Israel supaya menjadi umat Tuhan yang
kudus dan layak menempati tanah Perjanjian.
Pendudukan/penaklukan tanah kanaan dan
pembagiannya kepada 12 suku dipimpin oleh Yosua, namun ada beberapa wilayah
yang tidak sepenuhnya dikuasai oleh Yosua dan Israel sehingga sisa-sisa bangsa
kanaan tersebut menjadi jerat bagi orang Israel dan menyeret mereka kepada
penyembhahan berhala.
Karena kejahatan Israel, maka Tuhan memakai
bangsa Filistin, Midian, dll menindas mereka.Namun karena kasih Tuhan, Ia
membangkitkan para Hakim untuk melepaskan Israel dari penindasan orang
Filistin.
Alkitab menjelaskan tentang Karunia Simson
sebagai nazir Allah. Tuhan sendiri yang melengkapinya dengan keperkasaan yang
luar biasa namun tidak diimbangi dengan karakter yang benar. Kharisma diberikan
Tuhan dan Karakter diperoleh melalui proses.
PERSIAPAN TUHAN MELAHIRKAN PEMIMPIN. Sejak
dari lahir Simson sudah dikhususkan bagi Tuhan (Nazir TUHAN).Dari suku Dan
dibangkitkannya Simson, yaitu seorang nazir Allah (nazir : dipanggil secara
khusus oleh Tuhan dengan tujuan khusus Hak 13:5).
Hakim-Hakim 13:2-5
2 Pada waktu itu ada SEORANG DARI Zora, dari keturunan
orang Dan, namanya Manoah; isterinya mandul, tidak beranak. 3 Dan Malaikat
TUHAN menampakkan diri kepada perempuan itu dan berfirman kepadanya, demikian:”
Memang engkau mandul,tidak beranak, tetapi engkau akan mengandung dan
melahirkan seorang anak laki-laki.4 Oleh sebab itu, peliharalah dirimu, jangan
minum anggur atau minuman yang memabukkan dan jangan makan sesuatu yang haram.
5 sebab engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki; kepalanya
takkan kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibunya anak itu akan
menjadi seorang nazir Allah dan dengan dia akan mulai penyelamatan orang Israel
dari tangan orang Filistin.”
Hakim 13: 24-25 24 Lalu perempuan itu
melahirkan seorang anak laki-laki dan memberi nama Simson kepadanya.Anak itu
menjadi besar dan TUHAN memberkati dia.
Kehebatan Simson (karena Roh Tuhan yang
menghinggapinya)

2. Dengan tulang rahang keledai membunuh 1000
orang Filistin (Hakim 15:15-16).
3. Minum air dari liang batu melalui suatu mujizat
(Hak 15:18)
Tuhanlah yang membelah liang
batu, Tuhan menjawab permohonan Simson setelah ia mengalami kelelahan karena
mengalahkan 1000 orang Filistin dengan rahang keledai.
4. Di Gaza, Simson memindahkan 2 pintu gerbang
kota (daun pintu+tiangnya) ke gunung yang berhadapan dengan Hebron.(Hakim
16:3).
4. Tiga kali berhasil melepaskan tali yang
diikat atas tubuhnya (7 tali busur yang belum kering; tali baru yang belum terpakai;
menenun ke 7 rambut jalin Simson lalu diikat dengan patok).
5. Merobohkan tiang-tiang Penyangga Rumah (Hak
16:23-27; Hak 16:28)
KARAKTER SIMSON
Simson adalah contoh seseorang yang hidupnya
1.
TIDAK ADA PENGUSAAN DIRI
Kelemahan yang paling menonjol dalam diri
Simson adalah kurangnya penguasaan atau pengendalian diri. Simson adalah
seorang pemuda yang tumbuh dengan keinginan diri sendiri yang sangat kuat.
Segala keinginan yang timbul dalam hati dan pikirannya – meskipun itu adalah
keputusan yang salah dan tindakan yang kurang tepat dan tidak bijaksana – akan
sulit sekali dibendung oleh siapapun, termasuk orangtuanya.
Terbukti ketika Simson pergi ke Timna dan di
situ ia melihat seorang gadis Filistin.2 Ia pulang dan memberitahukan kepada
ayahnya dan ibunya: “Di Timna aku melihat seorang gadis Filistin. Tolong,
ambillah dia menjadi isteriku.”. Tetapi ayahnya dan ibunya berkata kepadanya:”
Tidak adakah di antara anak-anak perempuan sanak saudaramu atau di antara
seluruh bangsa kita seorang perempuan, sehingga engkau pergi mengambil isteri
dari orang Filistin, orang-orang yang tidak bersunat itu?” Tetapi jawab Simson
kepada ayahnya:Ambillah dia bagiku,sebab dia kusukai.” Simson tidak menghormati
orang tuanya dan menentang Hukum Tuhan untuk tidak kawin campur.
Hakim-Hakim 16:1. Pada suatu kali, ketika
Simson pergi ke Gaza, dilihatnya di sana seorang perempuan sundal, lalu
menghampiri dia.. Sesudah itu Simson jatuh cinta kepada seorang perempuan dari
lembah Sorek yang namanya Delila (bangsa Filistin).
Karakter Simson buruk sekali, ia mudah sekali
jatuh cinta cepat pindah ke lain hati dan hidup dalam dosa perzinahan.Ia lebih
suka kompromi dengan dosa, tidak taat kepada Tuhan dan menolak untuk
karakternya diproses oleh Tuhan.
2.
TIDAK SABAR
Simson selalu ingin segera merealisasikan apa
yang menjadi idaman hatinya, angan-angannya dan keinginannya. Ia tidak mau
dihalangi oleh apapun dan oleh siapapun. Dalam Hak 14:8 tertulis, “Setelah
beberapa waktu kembalilah ia kesana untuk kawin dengan perempuan itu” kalimat
setelah beberapa waktu dalam bahasa aslinya diartikan sebagai sesuatu yang
singkat sekali (tidak lebih dari 24 jam) inilah yang disebut kawin kilat! Apa
akibatnya? Simson harus mengakhiri pernikahannya secara tragis.
Kesabaran adalah satu buah Roh (Gal 5:22)
inilah salah satu unsur penting dari karakter seorang anak Tuhan bahkan hamba
Tuhan.
Iman saja tanpa kesabaran tidak akan membuat
kita mendapat bagian yang dijanjikanNYa itu (Ibr 6:12)
3.
TEMPERAMAN YANG EMOSIONAL
Ketika teka-teki yang disampaikan oleh Simson
dapat dijawab oleh teman-teman sebayanya, ia menjadi berang. Alkitab mencatat
bahwa kemarahannya sampai bernyala-nyala (Hak 14:19). Akibatnya dalam
kemarahannya yang luar biasa itu, ia menjadi gelap mata dan perbuatannya menjadi
sangat nekat dan tidak bijaksana. Lalu ia menyerahkan isterinya kepada
kawannya, bekas pengiringnya (Hak 14:20).
Temperamen yang buruk ini apabila tidak
diselesaikan dengan sungguh-sungguh, akan menjadi bom waktu yang sewaktu-waktu
dapat meledak.
Ketiga hal tersebut menjadikan Simson seorang
nazir Allah, yang gagah perkasa dalam karisma namun lemah dalam karakter.
Pelayanannya ditertawakan musuh dan hidupnya berakhir dengan tragis.
KARAKTER YUSUF
Kejadian 37:5-11
Kisah ini
dimulai dengan Yusuf yang menceritakan tentang mimpinya kepada
saudara-saudaranya. Bukannya diresponi baik, malah ia dimarahi oleh ayahnya dan
dibenci oleh saudara-saudaranya. Dan pada akhirnya mereka merencanakan hal yang
jahat kepadanya. Yusuf dianiaya dan hendak dibunuh, tapi Tuhan menyertai Yusuf
dan menjamah hati salah seorang saudaranya, Yehuda yang mengusulkan agar dia
dijual ke saudagar Midian.
Kehidupan
Yusuf adalah salah satu contoh kisah hidup yang dipenuhi dengan tuduhan dan
pengkhianatan. Ia dikhianati oleh saudara-saudaranya
Pada suatu kali
bermimpilah Yusuf, lalu mimpinya itu diceritakannya kepada saudara-saudaranya;
sebab itulah mereka lebih benci lagi kepadanya (Ayat 5).
Yusuf adalah contoh seseorang yang hidupnya
1.
TIDAK DIKALAHKAN OLEH KEINGINAN DAGING
Dari saudara
Midian, Yusuf dijual ke Potifar di Mesir. Dirumah Potifar, ia dipaksa melakukan
perzinahan oleh istri Potifar yang berujung pada fitnah, sehingga ia harus
dipenjarakan. Didalam penjara Tuhan tetap memakainya juga.
2. RENDAH HATI
Yusuf dituduh bersalah
oleh istri tuannya, masuk ke penjara, dan hidup sengsara selama bertahun-tahun.
Tetapi ketika Yusuf sedang berjuang dalam kondisi itu, ia dapat memroklamirkan
dengan penuh keberanian bahwa ketika orang sedang merancangkan yang jahat,
Tuhan dapat mengubahnya untuk kebaikan.
Memang kamu telah
mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya
untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini,
yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar. (Kejadian 50:20)
Cara
yang dipakai Tuhan untuk membentuk karakter Yusuf adalah dengan cara membuka
beberapa sumber. Kelimpahan dan promosi dalam hidup dan karir Yusuf datang
melalui sebuah keputusan untuk memercayai Tuhan dan melayani Dia dengan
kerendahan hati.
3.
DIBENCI NAMUN TETAP MENGASIHI
Ketika saudara-saudara Yusuf melihat, bahwa ayah mereka telah mati,
berkatalah mereka: "Boleh jadi Yusuf akan mendendam kita dan membalaskan
sepenuhnya kepada kita segala kejahatan yang telah kita lakukan
kepadanya." Sebab itu mereka menyuruh menyampaikan pesan ini kepada Yusuf
: "Sebelum ayahmu mati, ia telah berpesan:
Beginilah harus kamu katakan kepada Yusuf: Ampunilah kiranya kesalahan
saudara-saudaramu dan dosa mereka, sebab mereka telah berbuat jahat kepadamu.
Maka sekarang, ampunilah kiranya kesalahan yang dibuat hamba-hamba Allah
ayahmu." Lalu menangislah Yusuf, ketika orang berkata demikian kepadanya.
Juga saudara-saudaranya datang sendiri dan sujud di depannya serta
berkata: "Kami datang untuk menjadi budakmu."
Tetapi Yusuf berkata kepada mereka: "Janganlah takut, sebab aku
inikah pengganti Allah?
Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah
telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang
terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.
Jadi janganlah takut, aku akan menanggung makanmu dan makan
anak-anakmu juga." Demikianlah ia menghiburkan mereka dan menenangkan hati
mereka dengan perkataannya. Kejadian 50:15-21
Karakter VS Karisma
Apa itu Karakter?
Kamus
Webster mendefinisikan karakter sebagai "one of the attributes or features
that make up and distinguish an individual". Kalau kita mengacu pada
definisi ini maka secara sederhana apabila kita ditanya siapakah si Polan itu?
Dan kemudian kita jawab Polan adalah si "baik hati" atau
"penolong" atau si "Judes" atau si "Pelit" atau
si "Pinter" dan lain sebagainya sebenarnya kita sedang menggambarkan
karakter dari Polan. Karakter seseorang merupakan kristalisasi dari nilai-nilai
yang dipegang teguh oleh sebuah pribadi yang diperkuat oleh belief
(kepercayaan) dan moral yang dipercayainya.
Darimana
asal-usulnya karakter?,
riset menyatakan bahwa karakter merupakan
kombinasi dari dua hal "Nature" dan "Nurture". Nature
adalah gen yang diwariskan oleh kedua orang tua kita, sedangkan Nurture adalah
proses pembentukan tingkat lanjut terhadap gen yang diwariskan yang didapatkan
dari didikan orang tua, pengaruh pergaulan dan teman bermain, pelajaran dari
teman sekolah dan guru, didikan si mbak dan suster, sinetron yang ditonton dan
games yang dipelototi setiap hari. Sampai dengan usia remaja, proses
pembentukan karakter secara masif terjadi. Sesudah dewasa, karakter terbentuk
dan sangat tidak mudah untuk berubah.
Karunia diberikan oleh Tuhan dengan Cuma-Cuma,
namun karakter adalah hasil proses kehidupan.
Karunia bersifat sementara, namun karakter
kekal. - Tuhan lebih tertarik kepada karakter lebih dari karunia, karena itu
kejarlah karakter (buah roh) lebih dari charisma.
Pakai setiap karunia untuk melayani Tuhan
dengan karakter yang memuliakan Dia.
Lakukan semua kehendak Tuhan dan jangan
mengikuti keinginan daging kita (hidup dalam karakter Kristus).Apa yang kita
tabur dalam daging akan dituai dalam kebinasaan tapi jika kita menabur dalam
Roh, maka kita akan menuai hidup yang kekal.