Kamis, 25 Juli 2013

KARAKTER VS KHARISMA



“KARAKTER Vs KHARISMA” Ayat Firman Tuhan diambil dari: Hakim-hakim 14-16
Bangsa Israel tinggal di Mesir sebagai budak selama 430 tahun. Pembebasan yang dipimpin oleh Musa dan perjalanan dari Mesir ke Tanah Perjanjian (selama 40 tahun) merupakan perjalanan dengan tujuan sebagai proses pemurnian karakter umat Israel supaya menjadi umat Tuhan yang kudus dan layak menempati tanah Perjanjian.
Pendudukan/penaklukan tanah kanaan dan pembagiannya kepada 12 suku dipimpin oleh Yosua, namun ada beberapa wilayah yang tidak sepenuhnya dikuasai oleh Yosua dan Israel sehingga sisa-sisa bangsa kanaan tersebut menjadi jerat bagi orang Israel dan menyeret mereka kepada penyembhahan berhala.
Karena kejahatan Israel, maka Tuhan memakai bangsa Filistin, Midian, dll menindas mereka.Namun karena kasih Tuhan, Ia membangkitkan para Hakim untuk melepaskan Israel dari penindasan orang Filistin.
Alkitab menjelaskan tentang Karunia Simson sebagai nazir Allah. Tuhan sendiri yang melengkapinya dengan keperkasaan yang luar biasa namun tidak diimbangi dengan karakter yang benar. Kharisma diberikan Tuhan dan Karakter diperoleh melalui proses.
PERSIAPAN TUHAN MELAHIRKAN PEMIMPIN. Sejak dari lahir Simson sudah dikhususkan bagi Tuhan (Nazir TUHAN).Dari suku Dan dibangkitkannya Simson, yaitu seorang nazir Allah (nazir : dipanggil secara khusus oleh Tuhan dengan tujuan khusus Hak 13:5).
Hakim-Hakim 13:2-5
2 Pada waktu itu ada SEORANG DARI Zora, dari keturunan orang Dan, namanya Manoah; isterinya mandul, tidak beranak. 3 Dan Malaikat TUHAN menampakkan diri kepada perempuan itu dan berfirman kepadanya, demikian:” Memang engkau mandul,tidak beranak, tetapi engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki.4 Oleh sebab itu, peliharalah dirimu, jangan minum anggur atau minuman yang memabukkan dan jangan makan sesuatu yang haram. 5 sebab engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki; kepalanya takkan kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibunya anak itu akan menjadi seorang nazir Allah dan dengan dia akan mulai penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin.”
Hakim 13: 24-25 24 Lalu perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki dan memberi nama Simson kepadanya.Anak itu menjadi besar dan TUHAN memberkati dia.
Kehebatan Simson (karena Roh Tuhan yang menghinggapinya)
1. Singa muda dicabik-cabik  dengan tangan kosong (Hakim 14:5-6), ketika Simson ke Timna, jatuh cinta kepada gadis Filistin dan ingin menikahinya.
2. Dengan tulang rahang keledai membunuh 1000 orang Filistin (Hakim 15:15-16).
3. Minum air dari liang batu melalui suatu mujizat (Hak 15:18)
Tuhanlah yang membelah liang batu, Tuhan menjawab permohonan Simson setelah ia mengalami kelelahan karena mengalahkan 1000 orang Filistin dengan rahang keledai.
4. Di Gaza, Simson memindahkan 2 pintu gerbang kota (daun pintu+tiangnya) ke gunung yang berhadapan dengan Hebron.(Hakim 16:3).
4. Tiga kali berhasil melepaskan tali yang diikat atas tubuhnya (7 tali busur yang belum kering; tali baru yang belum terpakai; menenun ke 7 rambut jalin Simson lalu diikat dengan patok).
5. Merobohkan tiang-tiang Penyangga Rumah (Hak 16:23-27; Hak 16:28)




KARAKTER SIMSON
Simson adalah contoh seseorang yang hidupnya
1.       TIDAK ADA PENGUSAAN DIRI
Kelemahan yang paling menonjol dalam diri Simson adalah kurangnya penguasaan atau pengendalian diri. Simson adalah seorang pemuda yang tumbuh dengan keinginan diri sendiri yang sangat kuat. Segala keinginan yang timbul dalam hati dan pikirannya – meskipun itu adalah keputusan yang salah dan tindakan yang kurang tepat dan tidak bijaksana – akan sulit sekali dibendung oleh siapapun, termasuk orangtuanya.
Terbukti ketika Simson pergi ke Timna dan di situ ia melihat seorang gadis Filistin.2 Ia pulang dan memberitahukan kepada ayahnya dan ibunya: “Di Timna aku melihat seorang gadis Filistin. Tolong, ambillah dia menjadi isteriku.”. Tetapi ayahnya dan ibunya berkata kepadanya:” Tidak adakah di antara anak-anak perempuan sanak saudaramu atau di antara seluruh bangsa kita seorang perempuan, sehingga engkau pergi mengambil isteri dari orang Filistin, orang-orang yang tidak bersunat itu?” Tetapi jawab Simson kepada ayahnya:Ambillah dia bagiku,sebab dia kusukai.” Simson tidak menghormati orang tuanya dan menentang Hukum Tuhan untuk tidak kawin campur.
Hakim-Hakim 16:1. Pada suatu kali, ketika Simson pergi ke Gaza, dilihatnya di sana seorang perempuan sundal, lalu menghampiri dia.. Sesudah itu Simson jatuh cinta kepada seorang perempuan dari lembah Sorek yang namanya Delila (bangsa Filistin).
Karakter Simson buruk sekali, ia mudah sekali jatuh cinta cepat pindah ke lain hati dan hidup dalam dosa perzinahan.Ia lebih suka kompromi dengan dosa, tidak taat kepada Tuhan dan menolak untuk karakternya diproses oleh Tuhan.
2.       TIDAK SABAR
Simson selalu ingin segera merealisasikan apa yang menjadi idaman hatinya, angan-angannya dan keinginannya. Ia tidak mau dihalangi oleh apapun dan oleh siapapun. Dalam Hak 14:8 tertulis, “Setelah beberapa waktu kembalilah ia kesana untuk kawin dengan perempuan itu” kalimat setelah beberapa waktu dalam bahasa aslinya diartikan sebagai sesuatu yang singkat sekali (tidak lebih dari 24 jam) inilah yang disebut kawin kilat! Apa akibatnya? Simson harus mengakhiri pernikahannya secara tragis.
Kesabaran adalah satu buah Roh (Gal 5:22) inilah salah satu unsur penting dari karakter seorang anak Tuhan bahkan hamba Tuhan.
Iman saja tanpa kesabaran tidak akan membuat kita mendapat bagian yang dijanjikanNYa itu (Ibr 6:12)
3.       TEMPERAMAN YANG EMOSIONAL
Ketika teka-teki yang disampaikan oleh Simson dapat dijawab oleh teman-teman sebayanya, ia menjadi berang. Alkitab mencatat bahwa kemarahannya sampai bernyala-nyala (Hak 14:19). Akibatnya dalam kemarahannya yang luar biasa itu, ia menjadi gelap mata dan perbuatannya menjadi sangat nekat dan tidak bijaksana. Lalu ia menyerahkan isterinya kepada kawannya, bekas pengiringnya (Hak 14:20).
Temperamen yang buruk ini apabila tidak diselesaikan dengan sungguh-sungguh, akan menjadi bom waktu yang sewaktu-waktu dapat meledak.
Ketiga hal tersebut menjadikan Simson seorang nazir Allah, yang gagah perkasa dalam karisma namun lemah dalam karakter. Pelayanannya ditertawakan musuh dan hidupnya berakhir dengan tragis.

KARAKTER YUSUF
Kejadian 37:5-11
Kisah ini dimulai dengan Yusuf yang menceritakan tentang mimpinya kepada saudara-saudaranya. Bukannya diresponi baik, malah ia dimarahi oleh ayahnya dan dibenci oleh saudara-saudaranya. Dan pada akhirnya mereka merencanakan hal yang jahat kepadanya. Yusuf dianiaya dan hendak dibunuh, tapi Tuhan menyertai Yusuf dan menjamah hati salah seorang saudaranya, Yehuda yang mengusulkan agar dia dijual ke saudagar Midian.
Kehidupan Yusuf adalah salah satu contoh kisah hidup yang dipenuhi dengan tuduhan dan pengkhianatan. Ia dikhianati oleh saudara-saudaranya
Pada suatu kali bermimpilah Yusuf, lalu mimpinya itu diceritakannya kepada saudara-saudaranya; sebab itulah mereka lebih benci lagi kepadanya (Ayat 5).
Yusuf adalah contoh seseorang yang hidupnya
1.       TIDAK DIKALAHKAN OLEH KEINGINAN DAGING
Dari saudara Midian, Yusuf dijual ke Potifar di Mesir. Dirumah Potifar, ia dipaksa melakukan perzinahan oleh istri Potifar yang berujung pada fitnah, sehingga ia harus dipenjarakan. Didalam penjara Tuhan tetap memakainya juga.
2.       RENDAH HATI
Yusuf dituduh bersalah oleh istri tuannya, masuk ke penjara, dan hidup sengsara selama bertahun-tahun. Tetapi ketika Yusuf sedang berjuang dalam kondisi itu, ia dapat memroklamirkan dengan penuh keberanian bahwa ketika orang sedang merancangkan yang jahat, Tuhan dapat mengubahnya untuk kebaikan.
Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar. (Kejadian 50:20)
Cara yang dipakai Tuhan untuk membentuk karakter Yusuf adalah dengan cara membuka beberapa sumber. Kelimpahan dan promosi dalam hidup dan karir Yusuf datang melalui sebuah keputusan untuk memercayai Tuhan dan melayani Dia dengan kerendahan hati.

3.       DIBENCI NAMUN TETAP MENGASIHI
Ketika saudara-saudara Yusuf melihat, bahwa ayah mereka telah mati, berkatalah mereka: "Boleh jadi Yusuf akan mendendam kita dan membalaskan sepenuhnya kepada kita segala kejahatan yang telah kita lakukan kepadanya." Sebab itu mereka menyuruh menyampaikan pesan ini kepada Yusuf : "Sebelum ayahmu mati, ia telah berpesan:
Beginilah harus kamu katakan kepada Yusuf: Ampunilah kiranya kesalahan saudara-saudaramu dan dosa mereka, sebab mereka telah berbuat jahat kepadamu. Maka sekarang, ampunilah kiranya kesalahan yang dibuat hamba-hamba Allah ayahmu." Lalu menangislah Yusuf, ketika orang berkata demikian kepadanya.
Juga saudara-saudaranya datang sendiri dan sujud di depannya serta berkata: "Kami datang untuk menjadi budakmu."
Tetapi Yusuf berkata kepada mereka: "Janganlah takut, sebab aku inikah pengganti Allah?
Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.
Jadi janganlah takut, aku akan menanggung makanmu dan makan anak-anakmu juga." Demikianlah ia menghiburkan mereka dan menenangkan hati mereka dengan perkataannya. Kejadian 50:15-21


Karakter VS Karisma
Apa itu Karakter?
Kamus Webster mendefinisikan karakter sebagai "one of the attributes or features that make up and distinguish an individual". Kalau kita mengacu pada definisi ini maka secara sederhana apabila kita ditanya siapakah si Polan itu? Dan kemudian kita jawab Polan adalah si "baik hati" atau "penolong" atau si "Judes" atau si "Pelit" atau si "Pinter" dan lain sebagainya sebenarnya kita sedang menggambarkan karakter dari Polan. Karakter seseorang merupakan kristalisasi dari nilai-nilai yang dipegang teguh oleh sebuah pribadi yang diperkuat oleh belief (kepercayaan) dan moral yang dipercayainya.
Darimana asal-usulnya karakter?,
 riset menyatakan bahwa karakter merupakan kombinasi dari dua hal "Nature" dan "Nurture". Nature adalah gen yang diwariskan oleh kedua orang tua kita, sedangkan Nurture adalah proses pembentukan tingkat lanjut terhadap gen yang diwariskan yang didapatkan dari didikan orang tua, pengaruh pergaulan dan teman bermain, pelajaran dari teman sekolah dan guru, didikan si mbak dan suster, sinetron yang ditonton dan games yang dipelototi setiap hari. Sampai dengan usia remaja, proses pembentukan karakter secara masif terjadi. Sesudah dewasa, karakter terbentuk dan sangat tidak mudah untuk berubah.
Karunia diberikan oleh Tuhan dengan Cuma-Cuma, namun karakter adalah hasil proses kehidupan.
Karunia bersifat sementara, namun karakter kekal. - Tuhan lebih tertarik kepada karakter lebih dari karunia, karena itu kejarlah karakter (buah roh) lebih dari charisma.
Pakai setiap karunia untuk melayani Tuhan dengan karakter yang memuliakan Dia.
Lakukan semua kehendak Tuhan dan jangan mengikuti keinginan daging kita (hidup dalam karakter Kristus).Apa yang kita tabur dalam daging akan dituai dalam kebinasaan tapi jika kita menabur dalam Roh, maka kita akan menuai hidup yang kekal.